Lian Bu Tojin mendapat kenyataan dari rabaan tangannya pada pundak anak itu bahwa memang anak itu kosong tubuhnya, tidak memiliki tenaga dalam maka lenyaplah kecurigaannya bahwa I cucu-cucu muridnya roboh oleh peng-| gunaan tenaga dalam yang luar biasa. la tertawa sambil melepaskan tangannya. "Ha, kau tidak apa-apa, tidak terluka. Beng San, sekarang ceritakan, apa kehendakmu datang ke Hoa-san mencarit pinto." "Teecu datang membawa sepucuk surat dari sahabat lama Totiang. Inilah suratnya." Beng San menyerahkan surat tulisan Lo-tong Souw Lee dengan meng-ucapkan kata-kata seperti yang dipesan oleh kakek itu. Memang kakek tua itu memesan kepadanya agar jangan mengucapkan namanya di depan Lian Bu Tojin. Lian Bu Tojin tersenyum dan menerima surat itu. Jantung kakek ketua Hoa-san-pai ini berdetak keras ketika dia melirik ke arah nama pengirim surat itu akan tetapi kekuatan batinnya yang su-dah tinggi itu membuat wajahnya tetap tersenyum, sama sekali tidak memper-lih...
Ebook di dalam web ini di ambil dari berbagai sumber di internet, untuk menambah pengetahuan tentang komputer dan pemrograman komputer dan memberikan hiburan di waktu senggang dengan membaca cerita silat dan melestarikan cerita-cerita silat indonesia