“Lima warna membutakan mata.....!" Terdengar suara berat dan parau membaca doa. “Lima warna membutakan mata.....!" Menyusul suara nyaring tinggi, suara kanak-kanak yang berusaha keras menirukan nada suara pertama. “Lima bunyi menulikan telinga.....!" Kembali suara anak kecil tadi mengulang kata-kata itu. Suara ini saling susul dan selengkapnya diucapkan oleh suara parau ditiru suara anak kecil itu ujar-ujar lengkap dari kitab To-tek-keng seperti berikut : Lima warna membutakan mata, Lima bunyi menulikan telinga Lima rasa merusak mulut Mengejar kesenangan merusak pikiran, Barang berharga membuat kelakuan menjadi curang Inilah sebabnya orang budiman, Mengutamakan urusan perut, Tidak mempedulikan urusan mata, Ia pandai memilih ini membuang itu, Kalau suara-suara ini terdengar dari sebuah klenteng Agama To, hal itu tak perlu diperhatikan lagi karena memang lumrah kalau seorang tosu memberi pelajaran-pelajaran dari kitab To-tek-keng kepada anak muridnya. Atau seorang guru sas...
Ebook di dalam web ini di ambil dari berbagai sumber di internet, untuk menambah pengetahuan tentang komputer dan pemrograman komputer dan memberikan hiburan di waktu senggang dengan membaca cerita silat dan melestarikan cerita-cerita silat indonesia