Yo Wan mengerutkan kening. Orang asing ini kasar sekali, akan tetapi mung-kin kekasarannya itu karena bahasanya yang kaku. "Locianpwe, saya tidak tahu urusannya, bagaimana saya berani turut campur? Suhu selalu berpesan agar supaya saya menjauhkan diri daripada per-musuhan-permusuhan, agar supaya saya jangan lancang mencampuri urusan orang lain, dan agar saya selalu siap menolong siapa saja yang patut ditolong, tanpa memandang bulu, tanpa pamrih untuk' mendapat jasa. Saya lihat susiok-couw tak bergerak lagi, dan saya tidak tahu bagaimana harus menolongnya, maka saya segera membantu Locianpwe." Sinar mata yang mengeras sekarang menjadi lunak kembali. Kumis di atas bibir itu bergerak-gerak. "Wah, suhu-mu hebat! Kau patut menjadi muridnya. Mana dia suhumu? Mengapa sampai se-karang dia belum muncul?" "Suhu tidak berada di sini, Locianpwe. Sudah Uma tahun suhu pergi dari sini, ke Hoa-san. Yang berada di sini hanya saya seorang diri." Mata yang kebiruan itu m...
Ebook di dalam web ini di ambil dari berbagai sumber di internet, untuk menambah pengetahuan tentang komputer dan pemrograman komputer dan memberikan hiburan di waktu senggang dengan membaca cerita silat dan melestarikan cerita-cerita silat indonesia