Dengan susah payah akhirnya sampai juga mereka di pondok kecil yang sudah tua dan berdiri miring di luar hutan lebat. Mereka cepat memasuki pondok yang ternyata kosong. Agak lega hati mereka karena tidak diserang hujan dan angin. "Kita berada di mana?" tanya Kun Hong. Hui Kauw memandang ke luar, bergidik melihat hutan yang tampak amat menyeramkan karena pohon-pohonnya bergoyang-goyang seperti mengamuk diserang angin ribut. Amat berbahaya memasuki hutan di waktu demikian itu. Sewaktu-waktu akan ada pohon yang tumbang. Saking kerasnya angin, banyak pohon kelihatan gundul karena daun-daunnya rontok oleh tiupan angin. "Di luar sebuah hutan lebat. Kurasa untuk sementara kita bersembunyi di sini, menanti sampai hujan dan angin berhenti," katanya sambil mengusap air dari mukanya. "Hui Kauw......." tiba-tiba Kun Hong memeluk mesra dan mendekap kepala gadis itu di dadanya. Gadis itupun balas memeluk dan sampai beberapa lama mereka berdiam diri. Tiba-tiba Kun Hong m...
Ebook di dalam web ini di ambil dari berbagai sumber di internet, untuk menambah pengetahuan tentang komputer dan pemrograman komputer dan memberikan hiburan di waktu senggang dengan membaca cerita silat dan melestarikan cerita-cerita silat indonesia