"Baiklah," akhirnya dia berkata. "Mari kita kembali." la lalu menggandeng tangan dua orang nona cilik itu yang tidak menolak. Sambil bergandengan tangan Beng San ditengah-tengah, tiga orang anak itu nnenyeberang dan kembali ke tempat tadi. "Ayah.....! Tunggulah, kami kembali ke sana.....!" Kwa Hong berteriak keras-keras ke arah tepi rawa. Mendadak mereka melihat lampu penerangan dipasang di tepi rawa itu sehingga makin mudah-lah bagi mereka karena sekarang tempat yang dituju kelihatan nyata. Setelah dekat tepi rawa, dengan he-ran mereka melihat Hoa-san Sie-eng lengkap bersama Lian Bu Tojin dan tokoh-tokoh Hoa-san ini bersama Souw Kian Bi si penculik, seorang hwesio tinggi besar dan beberapa orang panglima Mongol? Bagaimana mereka bisa rukun seperti itu setelah Souw Kian Bi menculik mereka? Kwa Hong dan Thio Bwee terheran, akan tetapi juga girang sekali. Setelah tiba di tempat dangkal, mereka berlari mening-galkan Beng San, untuk menjumpai ayah masin...
Ebook di dalam web ini di ambil dari berbagai sumber di internet, untuk menambah pengetahuan tentang komputer dan pemrograman komputer dan memberikan hiburan di waktu senggang dengan membaca cerita silat dan melestarikan cerita-cerita silat indonesia