Skip to main content

Posts

Showing posts from December 27, 2011

Jaka Lola 14 -> karya : kho ping hoo

Karena sikap Bun Hui ramah dan halus sopan, Siu Bi mengalah. la pikir, tidak ada gunanya mengamuk di sini. la melihat jenderal mata satu itu amat berwibawa, juga tampaknya gagah perkasa, demikian pula pemuda ini. Dan di situ tampak barisan pengawal yang ber-senjata lengkap, sungguh tak boleh di-pandang ringan. Melawan seorang pem-besar tinggi sama dengan memberontak, pengetahuan ini sedikit banyak ia dapatkan dari ayah dan mendiang kakek gurunya. "Boleh, andaikata tidak dikembalikan, apakah aku tidak akan dapat mengambilnya kembali?" katanya sambil meloloskan pedang berikut sarung pedangnya. Pedang Cui-beng-kiam ia letakkan di atas meja depan Bun-goanswe yang memandangnya penuh selidik. Bun-goanswe memerintah orang-orangnya untuk menggiring Bhong Ciat dan enam orang petani ke dalam kamar tahanan, kemudian setelah semua orang itu dibawa pergi, dia berkata kepada puteranya, "Bawa Nona ini ke kamar tahanan di belakang, suruh jaga, jangan boleh dia bermain gila sebelum urusa