Skip to main content

Materi Database Pertemuan 6 (DML) Select lanjut

Pertemuan ke 6 DBA - Select Lanjutan

1. buat 3 tabel pada user si_perpus - isi masing2x tabel dengan 10 record / data

- peminjam (NIM(pk), nama, alamat, jurusan)

- buku (kode(pk), judul, pengarang, penerbit)

- transaksi (kd(pk), kode, NIM, tanggal_pinjam)



2. Seleksi data dengan menggunakan fungsi 'AND'

di pergunakan untuk filter data / menyeleksi data

kasus - Cari peminjam dengan alamat sidoarjo dan jurusan TI

peritnah -> SELECT * FROM peminjam

WHERE alamat LIKE 'sidoarjo' AND jurusan LIKE 'TI';

- Cari buku dengan pengarang dan penerbit tertentu

perintah -> SELECT * FROM pengarang

WHERE pengarang LIKE 'ami%' AND penerbit LIKE '%gra%';

- Cari transaksi dengan peminjaman diantara tanggal 10 dan 20

peritnah -> SELECT * FROM peminjaman

WHERE tanggal_pinjam > '09/04/2011' AND tanggal_pinjam < '21/04/2011'



3. Urutkan data berdasarkan kriteria tertentu dengan 'ORDER BY'

di pergunakan untuk mengurutkan data berdasakan field tertentu

kasus - Urutkan peminjam berdasarkan nama.

perintah -> SELECT * FROM peminjam

ORDER BY nama;

- Urutkan buku berdasarkan judul buku

perintah -> SELECT * FROM buku

ORDER BY judul, pengarang;

- urutkan peminjaman berdasarkan tanggal

peritnah -> SELECT * FROM peminjaman

ORDER BY tanggal;



4. tambahkan field jumlah pada tabel buku



5. penggunaan fungsi SUM, AVG, MIN, MAX dan COUNT

kasus - Cari jumlah buku yang yang di karang oleh amin

perintatah -> SELECT SUM(jumlah) WHERE buku;

- Cari rata-rata dari buku yang di karang oleh amin

perintatah -> SELECT AVG(jumlah) WHERE buku;

- Cari judul buku yang jumlahnya minimal

perintatah -> SELECT MIN(jumlah) WHERE buku;

- Cari judul buku yang jumlahnya terbanyak

perintatah -> SELECT MAX(jumlah) WHERE buku;

- Lihat Total jumlah dari field

perintatah -> SELECT COUNT(jumlah) WHERE buku;

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Silat Indonesia Download

Silahkan download Cerita Halaman ke 1 Serial Putri Hatum dan Kaisar Putri Harum dan Kaisar Jilid 1 Putri Harum dan Kaisar Jilid 2 dan 3 Putri Harum dan Kaisar Jilid 4 dan 5 Putri Harum dan Kaisar Jilid 6 dan 7 Putri Harum dan Kaisar Jilid 8 dan 9 Putri Harum dan Kaisar Jilid 10 dan 11 Putri Harum dan Kaisar Jilid 12 dan 13 Putri Harum dan Kaisar Jilid 14 dan 15 Putri Harum dan Kaisar Jilid 16 dan 17 Putri Harum dan Kaisar Jilid 18 dan 19 Putri Harum dan Kaisar Jilid 20 dan 21 Putri Harum dan Kaisar Jilid 22 dan 23 Putri Harum dan Kaisar Jilid 24 dan 25 Putri Harum dan Kaisar Jilid 26 dan 27 Putri Harum dan Kaisar Jilid 28 dan 29 Putri Harum dan Kaisar Jilid 30 dan 31 Putri Harum dan Kaisar Jilid 32 dan 33 Putri Harum dan Kaisar Jilid 34 dan 35 Putri Harum dan Kaisar Jilid 36 dan 37 Serial Pedang Kayu Harum Lengkap PedangKayuHarum.txt PKH02-Petualang_Asmara.pdf PKH03-DewiMaut.pdf PKH04-PendekarLembahNaga.pdf PKH05-PendekarSadis.pdf PKH06-HartaKarunJenghisKhan.pdf PKH07-SilumanGoaTengkor

Jaka Lola 21 -> karya : kho ping hoo

Sementara itu, Ouwyang Lam dan Siu Bi tertawa-tawa di pulau setelah berhasil nnelernparkan kedua orang tosu ke dalam air. "Jangan ganggu, biarkan mereka pergi!" teriak Ouwyang Lam kepada para anggauta Ang-hwa-pai sehingga beberapa orang yang tadinya sudah berinaksud melepas anak panah,terpaksa membatal-kan niatnya.. Siu Bi juga merasa gembira. Ia Sudah membuktikan bahwa ia suka membantu Ang-hwa-pai dan sikap Ouwyang Lam benar-benar menarik hatinya. Pemuda ini sudah pula membuktikan kelihaiannya, maka tentu dapat menjadi teman yang baik dan berguna dalam mepghadapi mu-suh besarnya. "Adik Siu Bi, bagarmana kalau kita berperahu mengelilingi pulauku yang in-dah ini? Akan kuperlihatkan kepadamu keindahan pulau dipandang dari telaga, dan ada taman-taman air di sebelah selatan sana. Mari!" Siu Bi mengangguk dan mengikuti Ouwyang Lam yang berlari-larian meng-hampiri sebuah perahu kecil yang berada di sebelah kiri, diikat pada sebatang pohon. Bagaikan dua orang anak-anak sed

Pendekar Buta 3 -> karya : kho ping hoo

Pada saat rombongan lima belas orang anggauta Kui-houw-pang itu lari mengejarnya, Kun Hong tengah berjalan perlahan-lahan menuruni puncak sambil berdendang dengan sajak ciptaannya sendiri yang memuji-muji tentang keindahan alam, tentang burung-burung, bunga, kupu-kupu dan anak sungai. Tiba-tiba dia miringkan kepala tanpa menghentikan nyanyiannya. Telinganya yang kini menggantikan pekerjaan kedua matanya dalam banyak hal, telah dapat menangkap derap kaki orang-orang yang mengejarnya dari belakang. Karena penggunaan telinga sebagai pengganti mata inilah yang menyebabkan dia mempunyai kebiasaan agak memiringkan kepalanya kalau telinganya memperhatikan sesuatu. Dia terus berjalan, terus menyanyi tanpa menghiraukan orang-orang yang makin mendekat dari belakang itu. "Hee, tuan muda yang buta, berhenti dulu!" Hek-twa-to berteriak, kini dia menggunakan sebutan tuan muda, tidak berani lagi memaki-maki karena dia amat berterima kasih kepada pemuda buta ini. Kun Hong menghentikan langka