Skip to main content

Cerita Silat Indonesia Download

Silahkan download Cerita Halaman ke 1

Serial Putri Hatum dan Kaisar
Putri Harum dan Kaisar Jilid 1
Putri Harum dan Kaisar Jilid 2 dan 3
Putri Harum dan Kaisar Jilid 4 dan 5
Putri Harum dan Kaisar Jilid 6 dan 7
Putri Harum dan Kaisar Jilid 8 dan 9
Putri Harum dan Kaisar Jilid 10 dan 11
Putri Harum dan Kaisar Jilid 12 dan 13
Putri Harum dan Kaisar Jilid 14 dan 15
Putri Harum dan Kaisar Jilid 16 dan 17
Putri Harum dan Kaisar Jilid 18 dan 19
Putri Harum dan Kaisar Jilid 20 dan 21
Putri Harum dan Kaisar Jilid 22 dan 23
Putri Harum dan Kaisar Jilid 24 dan 25
Putri Harum dan Kaisar Jilid 26 dan 27
Putri Harum dan Kaisar Jilid 28 dan 29
Putri Harum dan Kaisar Jilid 30 dan 31
Putri Harum dan Kaisar Jilid 32 dan 33
Putri Harum dan Kaisar Jilid 34 dan 35
Putri Harum dan Kaisar Jilid 36 dan 37


Serial Pedang Kayu Harum Lengkap
PedangKayuHarum.txt
PKH02-Petualang_Asmara.pdf
PKH03-DewiMaut.pdf
PKH04-PendekarLembahNaga.pdf
PKH05-PendekarSadis.pdf
PKH06-HartaKarunJenghisKhan.pdf
PKH07-SilumanGoaTengkorak.pdf
PKH08-AsmaraBerdarah.pdf
PKH09-PendekarMataKeranjang.pdf
PKH10-AngHongCuKumbangMerahPenghisapKembang.pdf
PKH11-JodohSiMataKeranjang.pdf.html
PKH12-PendekarKelana.pdf

Serial Bu Kek Sian Su Lengkap
BKS01-BuKekSiansu.pdf.html
BKS02SulingMas.pdf.html
BKS03-CintaBernodaDarah.pdf.html
BKS05-IstanaPulauEs.pdf.html
BKS04-MutiaraHitam.pdf.html
BKS06-PendekarBongkok.pdf.html
BKS07-Pendekar_Super_Sakti.pdf.html
BKS08-SepasangPedangIblis.pdf.html
BKS09-KisahSepasangRajawali.pdf.html
BKS10-JodohRajawali.pdf.html
BKS11-SulingNagaSiluman.pdf
BKS12-KisahPendekarPulauEs.pdf.html
BKS13-SulingNaga.pdf.html
BKS14-KisahSiBangauPutih.pdf.html
BKS15-KisahSiBangauMerah.pdf.html
BKS16-SiTanganSakti.pdf.html
BKS17-PusakaPulauEs.pdf.html
BKS17PusakaPulauEsBagian2Tamat.pdf.html

Serial Pendekar Sakti Lengkap Bu Pun Su
BPS01-PendekarSakti.pdf.html
BPS02-AngINiocu.pdf.html
BPS03-PendekarBodoh.pdf.html
BPS04-PendekarRemaja.pdf.html

Serial Raja Pedang
Raja_Pedang
Rajawali_Emas
Pendekar_Buta
Jaka_Lola

Wiro sableng
Wiro_Sableng_-_Pedang_Naga_Suci_212
Rahasia_Cinta_Tua_Gila_-_Wiro_Sableng_212-kz
Wiro_Sableng_-_Bola_Bola_Iblis
Wiro_Sableng_-_Asmara_Darah_Tua_Gila
Dadu_Setan_Wiro_Sableng_212
151_Sang_Pembunuh_Wiro_Sableng_212-KZ
WiroSableng-MukaTanahLiat.pdf
Misteri_Pedang_Naga_Merah_Wiro_Sableng_212-kz.pdf

Asmaraman S. Kho Ping Hoo
Bianglala_Hidup_Kho_Ping_Hoo

Cerita Campuran lepas
KPH_Kang-lam_Tjiu-Hiap_Pendekar_pemabuk-TMT.pdf.html
KPH63-Iblis_dan_Bidadari.pdf.
Pedang_Keramat_Thian_Hong_Kiam.pdf
PendekarGila.pdf.
KPH88-Pendekar_Budiman_-_Tamat.pdf
Pendekar_BungaMerah.pdf


Cerita Lepas Tanah Jawa
KPH110___ASMARA_DIBALIK_DENDAM_MEMBARA.pdf
KPH117___Kidung_senja_di_mataram.pdf
KPH113___Jaka_Galing.pdf
Kemelut_Di_Majapahit_Full_Version.pdf
KerisPusakaNogopasung.pdf.
Kemelut_Di_Cakrabuana.pdf
jaka_tingkir.pdf
KPH112___Banjir_Darah_di_Borobudur.pdf
jantera_bianglala.pdf
KPH111___Bajak_Laut_Kertapati.pdf

Comments

Popular posts from this blog

Jaka Lola 21 -> karya : kho ping hoo

Sementara itu, Ouwyang Lam dan Siu Bi tertawa-tawa di pulau setelah berhasil nnelernparkan kedua orang tosu ke dalam air. "Jangan ganggu, biarkan mereka pergi!" teriak Ouwyang Lam kepada para anggauta Ang-hwa-pai sehingga beberapa orang yang tadinya sudah berinaksud melepas anak panah,terpaksa membatal-kan niatnya.. Siu Bi juga merasa gembira. Ia Sudah membuktikan bahwa ia suka membantu Ang-hwa-pai dan sikap Ouwyang Lam benar-benar menarik hatinya. Pemuda ini sudah pula membuktikan kelihaiannya, maka tentu dapat menjadi teman yang baik dan berguna dalam mepghadapi mu-suh besarnya. "Adik Siu Bi, bagarmana kalau kita berperahu mengelilingi pulauku yang in-dah ini? Akan kuperlihatkan kepadamu keindahan pulau dipandang dari telaga, dan ada taman-taman air di sebelah selatan sana. Mari!" Siu Bi mengangguk dan mengikuti Ouwyang Lam yang berlari-larian meng-hampiri sebuah perahu kecil yang berada di sebelah kiri, diikat pada sebatang pohon. Bagaikan dua orang anak-anak sed

Pendekar Buta 3 -> karya : kho ping hoo

Pada saat rombongan lima belas orang anggauta Kui-houw-pang itu lari mengejarnya, Kun Hong tengah berjalan perlahan-lahan menuruni puncak sambil berdendang dengan sajak ciptaannya sendiri yang memuji-muji tentang keindahan alam, tentang burung-burung, bunga, kupu-kupu dan anak sungai. Tiba-tiba dia miringkan kepala tanpa menghentikan nyanyiannya. Telinganya yang kini menggantikan pekerjaan kedua matanya dalam banyak hal, telah dapat menangkap derap kaki orang-orang yang mengejarnya dari belakang. Karena penggunaan telinga sebagai pengganti mata inilah yang menyebabkan dia mempunyai kebiasaan agak memiringkan kepalanya kalau telinganya memperhatikan sesuatu. Dia terus berjalan, terus menyanyi tanpa menghiraukan orang-orang yang makin mendekat dari belakang itu. "Hee, tuan muda yang buta, berhenti dulu!" Hek-twa-to berteriak, kini dia menggunakan sebutan tuan muda, tidak berani lagi memaki-maki karena dia amat berterima kasih kepada pemuda buta ini. Kun Hong menghentikan langka