Pendahuluan
Menyimpan data dalam file biasa memiliki banyak keterbatasan. Semakin besar ukuran file, pencarian data menjadi lebih sulit. File biasa juga tidak memiliki kemampuan untuk mengolah data misalnya menghitung data,total nilai, rata-rata, dan lain sebagainya.Adanya keterbatasan untuk mengendalikan akses terhadap data. Kita tidak dapat menentukan siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh mengakses data.Karena itu, sekarang kita akan menggunakan media penyimpanan data yang lebih mutakhir, yaitu database.
Definisi Basis Data
Basis Data:
Lemari arsip / Penyimpanan data
Basis Data:
- Basis: markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek, spt: manusia(pegawai,siswa,pelanggan,dll), barang, hewan,peristiwa,konsep,dsb. Yang direkam dalam bentuk angka,huruf,teks,gambar atau suara.
Basis Data:
- Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat.
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data.
- Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Prinsip kerja Basis Data:
Pengaturan data / arsip
Tujuan Basis Data:
Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed)
Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Mengurangi / menghilangkan redudansi data Keakuratan (Accuracy)
Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, do
untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data.
Ketersediaan (Avaibility) = Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif.
Kelengkapan (Completeness) = Kompleksnya data menyebabkan perubahanstruktur database.
Keamanan (Security) = Memberikan keamanan atas hak akses data.
Kebersamaan pemakaian (Sharebility) = Bersifat multiuser.
Pengguna Basis Data:
Kepegawaian, Pergudangan, Akuntansi, Bank, Reservasi, Customer Service, dll
Sistem Basis Data:
Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
Contoh program aplikasi DBMS:
Dbase, FoxPro, MySQL, M SQL, MS Access, SQL Server, Oracle, DB2, dll
Komponen Sistem Basis Data:
Perangkat Keras (Hardware) = Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll.
Sistem Operasi (Operating System) = Program y g menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.
Basis Data (Database) = Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)
DBMS (Database Management System) = Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.
Pemakai (User) = Para pemakai database.
Aplikasi (perangkat lunak) lain.
Program lain dalam DBMS.
DBMS merupakan perantara antara user dengan database.
Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS.
Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.
Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk:
- Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
Data Definition Language (DDL)
Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks,mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dsb.
Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus:
Kamus Data (Data Dictionary).
Data Dictionary: merupakan metadata (superdata), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi databasesebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.
Data Manipulation Language (DML)
Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.
Manipulasi data, dapat mencakup:
- Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query)
- Penyisipan/penambahan data baru ke database(Insert).
- Pengubahan data pada database (Update)
- Penghapusan data dari database (Delete)
Menyimpan data dalam file biasa memiliki banyak keterbatasan. Semakin besar ukuran file, pencarian data menjadi lebih sulit. File biasa juga tidak memiliki kemampuan untuk mengolah data misalnya menghitung data,total nilai, rata-rata, dan lain sebagainya.Adanya keterbatasan untuk mengendalikan akses terhadap data. Kita tidak dapat menentukan siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh mengakses data.Karena itu, sekarang kita akan menggunakan media penyimpanan data yang lebih mutakhir, yaitu database.
Definisi Basis Data
Basis Data:
Lemari arsip / Penyimpanan data
Basis Data:
- Basis: markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek, spt: manusia(pegawai,siswa,pelanggan,dll), barang, hewan,peristiwa,konsep,dsb. Yang direkam dalam bentuk angka,huruf,teks,gambar atau suara.
Basis Data:
- Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat.
- Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data.
- Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Prinsip kerja Basis Data:
Pengaturan data / arsip
Tujuan Basis Data:
Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed)
Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Mengurangi / menghilangkan redudansi data Keakuratan (Accuracy)
Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, do
untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data.
Ketersediaan (Avaibility) = Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif.
Kelengkapan (Completeness) = Kompleksnya data menyebabkan perubahanstruktur database.
Keamanan (Security) = Memberikan keamanan atas hak akses data.
Kebersamaan pemakaian (Sharebility) = Bersifat multiuser.
Pengguna Basis Data:
Kepegawaian, Pergudangan, Akuntansi, Bank, Reservasi, Customer Service, dll
Sistem Basis Data:
Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
Contoh program aplikasi DBMS:
Dbase, FoxPro, MySQL, M SQL, MS Access, SQL Server, Oracle, DB2, dll
Komponen Sistem Basis Data:
Perangkat Keras (Hardware) = Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll.
Sistem Operasi (Operating System) = Program y g menjalankan sistem komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem komputer.
Basis Data (Database) = Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel, indeks,dll)
DBMS (Database Management System) = Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.
Pemakai (User) = Para pemakai database.
Aplikasi (perangkat lunak) lain.
Program lain dalam DBMS.
DBMS merupakan perantara antara user dengan database.
Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS.
Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.
Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk:
- Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
Data Definition Language (DDL)
Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks,mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dsb.
Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus:
Kamus Data (Data Dictionary).
Data Dictionary: merupakan metadata (superdata), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi databasesebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.
Data Manipulation Language (DML)
Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.
Manipulasi data, dapat mencakup:
- Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query)
- Penyisipan/penambahan data baru ke database(Insert).
- Pengubahan data pada database (Update)
- Penghapusan data dari database (Delete)
Comments