tag:blogger.com,1999:blog-57610881323524980932024-03-08T10:54:56.423-08:00Download E-book Komputer dan cerita silat GratisEbook di dalam web ini di ambil dari berbagai sumber di internet, untuk menambah pengetahuan tentang komputer dan pemrograman komputer dan memberikan hiburan di waktu senggang dengan membaca cerita silat dan melestarikan cerita-cerita silat indonesiaMengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.comBlogger211125tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-46086177538563194982012-07-15T01:05:00.003-07:002012-07-15T01:05:46.375-07:00Jaka Lola 27 -> karya : kho ping hoo"Marah-marah tidak karuan? Pandai memutarbalikkan fakta!" Siu Bi membentak marah sekali, pedangnya yang terhunus itu ia acung-acungkan. "Kalian yang mengumbar mulut jahat menggoyang lidah membicarakan orang semaunya dan tidak karuan! Hayo mau bilang apa sekarang, apakah kfclian kira aku tidak mendengarkan kasak-kusuk kalian yang busuk? Apakah ini sikap orang-orang gagah, lelaki dan wanita Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-41823805226017734412012-07-13T05:51:00.001-07:002012-07-13T05:51:54.404-07:00Jaka Lola 26 -> karya : kho ping hooSetelah kedua orang muda pelarian itu melompat ke darat dengan selamat, barulah Cui Sian sempat berhadapan dengan Yo Wan. Gadis ini dengan perasaan kagum lalu menjura memberi hormat yang dibalas cepat-cepat oleh Yo Wan."Hari ini saya, Tan Cui Sian, menerima bantuan yang amat berharga dari sahabat yang gagah perkasa. Saya amat berterima kasih dan bolehkah saya me-ngetahui nama dan julukan sahabat Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-58933239442098101972012-07-11T07:38:00.001-07:002012-07-11T07:38:27.379-07:00Jaka Lola 25 -> karya : kho ping hooBetapapun juga, keroyokan ular-ular itu membuat Cui Sian repot. Menghadapi Ang-hwa-Nio-nio saja ia sudah mengerahkan seluruh perhatiannya karena memang wanita itu amat ganas dan berbahaya, apalagi sekarang dibantu oleh Ouwyang Lam yang tidak rendah kepandaiannya. Maka sambaran ular-ular dari belakang dan kanan kiri, benar-benar membuat ia sibuk sekali dan ngeri. la maklum bahwa sekali saja Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-431042292597535602012-07-09T05:01:00.001-07:002012-07-09T05:01:15.936-07:00Jaka Lola 24 -> karya : kho ping hooNamun, Im-yang-sin-kun adalah ilmu yang bersumber kepada Im-yang-bu tek-cin-keng, merupakan rajanya ilmu silat dan telah mencakup inti sari daripada semua gerakan silat. Ilmu silat yang di-miliki Pendekar Buta sendiri pun bersumber pada ilmusilat ini, demikian pula ilmu-ilmu silat dari semua partai bersih. Andaikata masa latihan Cui Sian sedemi-kian lamanya seperti Ang-hwa Nio-nio, jangan harap Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-43731402067748993862012-07-07T20:32:00.000-07:002012-07-07T20:32:00.945-07:00Jaka Lola 23 -> karya : kho ping hoo"Bocah setan, lari ke mana engkau?" Ang-hwa Nio-nio berrseru, kemudian me-noleh kepada Siu Bi dan Ouwyang Lam berkata, "Kejar, ia dan ayahnya adalah sekutu musuh besar kita. Pendekar Buta!"
Mendengar seruan ini, Ouwyang Lam dan Siu Bi cepat berkelebat melakukan pengejaran di belakang Ang-hwa Nio-nio. Juga para pembantu pengurus Ang-hwa-pai beramai-ramai ikut mengejar. Tentu saja Ang-hwa Nio-nio, Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-30866437360605573422012-07-02T04:18:00.000-07:002012-07-02T04:18:05.099-07:00Jaka Lola 22 -> karya : kho ping hooCui Sian menoleh dan tersenyum mengejek. "Julukannya saja Cui-beng (Pengejar Roh), biarpun cantik seperti Kwan Im, tetap saja jahat. Bocah masih ingusan, siapa takut padamu? Kutunggu kau di darat dan aku tanggung kau akan kulempar sekali lagi ke dalam air!"
Siu Bi memaki-maki, akan tetapi apa dayanya? Mengejar perahu itu yang tak mungkin. Lain dengan Ouwyang Lam biarpun amat mendongkol dan malu, Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-78797427947173869312012-06-26T04:37:00.002-07:002012-06-26T04:37:54.780-07:00Jaka Lola 21 -> karya : kho ping hooSementara itu, Ouwyang Lam dan Siu Bi tertawa-tawa di pulau setelah berhasil nnelernparkan kedua orang tosu ke dalam air.
"Jangan ganggu, biarkan mereka pergi!" teriak Ouwyang Lam kepada para anggauta Ang-hwa-pai sehingga beberapa orang yang tadinya sudah berinaksud melepas anak panah,terpaksa membatal-kan niatnya..
Siu Bi juga merasa gembira. Ia Sudah membuktikan bahwa ia suka membantu Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-61733937781336868142012-06-23T22:42:00.000-07:002012-06-23T22:42:08.167-07:00Jaka Lola 20 -> karya : kho ping hoo"Maaf, Ji-wi Totiang. Bukan makslidku mengganggu Ji-wi, melainkan saya mo-hon bertanya, telaga ini telaga apakah namanya dan pulau di depan itu pulau apa, siapa yang tinggal di sana?"
Kung Thi Tosu dan sutenya saling pandang, kemudian Kung Thi Tosu ber-tanya, "Nona bukan orang sana? Bukan anggauta Ang-hwa-pai?"
Kini gadis itu yang memandang heran, "Bukan, Totiang. Kalau saya orang pulau itu, masaMengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-62843412716074143432012-02-03T01:51:00.000-08:002012-02-03T01:52:12.047-08:00Jaka Lola 19 -> karya : kho ping hooAng-hwa Nio-nio girang melihat hasil bujuk dan kata-kata halus muridnya, maka kini ia yang rnemberi penjelasan, "Siu Bi, agaknya kakek dan ayahmu tidak memberi penuturan yang lengkap kepada-mu. Ketahuilah bahwa belasan tahun yang lalu sebelum kau teriahir, ayahmu merupakan musuh besar Pendekar Buta, dan karena ayahmu tidak dapat menangkan musuhnya maka kakekmu Hek Lojin datang membantu. Akan Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-63938244835582524242012-01-26T19:44:00.000-08:002012-01-26T19:45:17.388-08:00Jaka Lola 18 -> karya : kho ping hooTempat itu kini penuh dengan para anggauta Ang-hwa-pai dan semua orang memandang Siu Bi penuh perhatian. Mereka bersikap hormat ketika ketua mereka muncul. Si rambut putih dan si brewok juga segera berlututniemberi hormat, lalu berdiri lagi. Pandang mata Ouwyang Lam unfuk sejenak menjelajahi Siu Bi dari rambut sampai ke kaki, kemudian menoleh ke-pada si rambut putih. Adapun Ang-hwa Nio-nio segeraMengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-80480319518473872422012-01-06T04:31:00.000-08:002012-01-06T04:32:23.084-08:00Jaka Lola 17 -> karya : kho ping hooTiba-tiba ia tersentak kaget dan ber-henti. Di depan kakinya tergeletak sehelai saputangan sutera kuning. Bukankah ini saputangan yang dia lihat tadi mengikat rambut Siu Bi? Dipungutnya saputangan itu dan jari-jari tangannya menggigil. Saputangan itu berlepotan darah! Sepasang matanya menjadi beringas ketika ia menoleh ke kanan kiri, lalu dia meloncat ke atas pohon, memandang ke sana ke mari."Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-86547726430396679142012-01-05T04:45:00.000-08:002012-01-05T04:46:26.931-08:00Jaka Lola 16 -> karya : kho ping hoo"Juga kebetulan aku melihat pedang ini terlepas dari tanganmu, aku tidak ingin pengawal-pengawal itu merampasnya, maka kubawa sekalian. Nah, kiranya cukup obrolan kita yang amat menyenangkan hati ini. Aku tak pernah tolong kau dan kau tak pernah ada urusan denganku. Kita sama-sama bebas, tidak ada urusan apa-apa. Selamat tinggal." Yo Wan berdiri, lalu berjalan perlahan meninggalkan Siu Bi. Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-31996043137164420182011-12-31T05:34:00.000-08:002011-12-31T05:36:06.289-08:00Jaka Lola 15 -> karya : kho ping hooKini Siu Bi yang tiba-tiba menjadi merah sekali wajahnya. Celaka, pikirnya. Pemuda ini benar-benar tak tahu malu, terang-terangan bilang suka dan kagum dan ingin menjadi sahabat baik! Sekarang dia yang kebingungan dan tidak segera dapat membuka mulut."Sejak aku melihat kau menolong petani-petani miskin, dengan gagar kau melawan tukang-tukang pukul jahat di Pau-ling itu, aku amat kaguin dar Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-9404027882693443112011-12-27T18:33:00.001-08:002011-12-27T18:33:53.857-08:00Jaka Lola 14 -> karya : kho ping hooKarena sikap Bun Hui ramah dan halus sopan, Siu Bi mengalah. la pikir, tidak ada gunanya mengamuk di sini. la melihat jenderal mata satu itu amat berwibawa, juga tampaknya gagah perkasa, demikian pula pemuda ini. Dan di situ tampak barisan pengawal yang ber-senjata lengkap, sungguh tak boleh di-pandang ringan. Melawan seorang pem-besar tinggi sama dengan memberontak, pengetahuan ini sedikit Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-53974897657149065962011-12-18T22:09:00.000-08:002011-12-18T22:10:28.064-08:00Jaka Lola 13 -> karya : kho ping hooBerangkatlah rombongan itu. Siu Bi naik kuda di samping Bun Hui, di depan barisan. Lurah Bhong dan enam orang petani saksi berada di tengah rombongan. Para penduduk Pau-ling mengantar rom-bongan itu dengan pandangan mata mereka. Banyak yang berlinang airmata karena girang, terharu dan juga khawatir akan keselamatan Siu Bi. Nama Cui-beng Kwan Im akan tetap terukir di sanubari para petani miskin diMengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-10253514648427223282011-12-14T17:14:00.001-08:002011-12-14T17:14:44.845-08:00Jaka Lola 12 -> karya : kho ping hooAkan tetapi dua orang mandor itu tidak berpendapat dermkian. Mereka adalah orang-orang kang-ouw yang kasar, yang tahu akan wanita-wanita pandai ilmu silat seperti Siu Bi. Mereka malu dan marah sekali, akan tetapi untuk beberapa menit mereka tak berdaya ka-rena ketika terbanting tadi, muka mere-ka mencium lumpur sehingga sibuk mereka membersihkan lumpur dari mata, hidung, dan mulut, meludah-ludah Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-29889355374148161332011-12-14T06:55:00.001-08:002011-12-14T06:55:56.871-08:00Jaka Lola 11 -> karya : kho ping hooBukan main terharunya hati Yo Wan. Ingin dia menangis menggerung-gerung oleh kasih sayang yang besar, yang di-limpahkan mereka kepadanya. Akan tetapi dia maklum bahwa suhunya tidak suka akan sikap cengeng macam ini, maka dia menekan perasaannya, lalu berpamit. Takut kalau-kalau air matanya bercucuran, setelah mendapat ijin dia lalu melangkah ke luar dengan langkah lebar, lalu berlari-larian Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-88773329844315822982011-12-14T01:40:00.001-08:002011-12-14T01:40:34.578-08:00Jaka Lola 10 -> karya : kho ping hooYang paling bingung dan kaget setengah mati adalah Souw Kiu sendiri. Pedang kayu di tangan bocah itu bukan main hebatnya, gerakannya aneh, daya tahannya amat kokoh kuat dan setiap kali beradu dengan pedangnya sendiri, tangannya tergetar hebat. la menjadi penasaran sekali. Masa dia harus meng-aku kalah terhadap seorang kacung kuda? Kalau dia dikalahkan oleh seorang tokoh Hoa-san-pai, masih tidak Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-60998835804424640302011-12-13T05:45:00.000-08:002011-12-13T05:46:27.501-08:00Jaka Lola 9 -> karya : kho ping hooTiba-tiba Yo Wan bangkit dari rumput kering. Dia mendengar kuda meringkik dan menyepak-nyepak. Kalau saja dia tidak ingat bahwa dia menjadi tukang kuda dan kewajibannya menjaga kuda, tentu dia tidur lagi. la terlalu lelah. Dengan malas dia bangun dan keluar dari kandang kosong yang menjadi kamar tidurnya, menghampiri kandang kuda. Tidak ada sesuatu. Malam gelap dan kuda-kuda itu masih berada di Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-68077385105011040032011-12-10T03:36:00.000-08:002011-12-10T03:37:09.957-08:00Jaka Lola 8 -> karya : kho ping hooDemikianlah, setelah lewat delapan tahun, suami isteri ini sudah melupakan murid mereka yang mereka kira tentu sudah pergi dari Liong-thouw-san dan tidak mau ikut mereka di Hoa-san. Sama sekali mereka tidak mengira bahwa murid mereka itu selama ini tak pernah meninggalkan puncak Liong-thouw-san. Dan sama sekali mereka tidak pernah menduga bahwa pada pagi hari, orang muda tampan sederhana yang Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-48049081646371638562011-12-07T00:49:00.001-08:002011-12-07T00:49:48.780-08:00Jaka Lola 7 -> karya : kho ping hooAkan tetapl alangkah herannya ketika Sin-eng-cu menyambut jurus yang dia mainkan di depan kakek ini dengan tertawa bergelak. "Ha-ha-ha-ha-ha! Pendeta koplok! Jurus cakar bebek beginian dipamerkan dl depanku? Wah, terlalu gam-pang untuk memecahkannya!" Yo Wan hanya memandang dengan kagum dan diam-diam dia pun girang karena ternyata susiok-couwnya ini tidak kalah lihainya oleh Bhewakala. Sudah Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-43736460757787675012011-12-06T00:58:00.000-08:002011-12-06T01:06:31.381-08:00Jaka Lola 6 -> karya : kho ping hoo"Ha-ha-ha, cucuku. Orang-orang ma-cam kami berdua ini hanya nafsunya saja besar tapi tenaganya kurang, malah su-dah habis tenaganya! Jangan khawatir, kami tak mungkin dapat bertempur lagi, akan tetapi kami belum dapat menentu-kan siapa lebih unggul. He, Bhewakala, apa kau siap melanjutkan adu ilmu?""Boleh!" jawab Bhewakala dengan suara digagah-gagahkan. "Kalau belum ada yang kalah menang, tentu Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-72293137015730224292011-12-03T23:27:00.000-08:002011-12-03T23:28:09.196-08:00Jaka Lola 5 -> karya : kho ping hooYo Wan mengerutkan kening. Orang asing ini kasar sekali, akan tetapi mung-kin kekasarannya itu karena bahasanya yang kaku. "Locianpwe, saya tidak tahu urusannya, bagaimana saya berani turut campur? Suhu selalu berpesan agar supaya saya menjauhkan diri daripada per-musuhan-permusuhan, agar supaya saya jangan lancang mencampuri urusan orang lain, dan agar saya selalu siap menolong siapa saja yang Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-63682393739504516972011-12-02T06:58:00.001-08:002011-12-02T06:58:57.960-08:00Jaka Lola 4 -> karya : kho ping hooSefelah suhu dan subonya lenyap dari pandang matanya, barulah A Wan merasa sunyi dan kosong rongga dadanya. Namun dia menekan perasaannya dan mendaki puncak Liong-thouw-san. Dahulu, puncak ini tak mungkin dapat dinaiki orang, apalagi orang biasa atau seorang anak kecil seperti A Wan. Akan tetapl, se-menjak Kun Hong dan isterinya bertempat tinggal di situ, suami isteri pen-dekar yang memiliki Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5761088132352498093.post-64296101455868251412011-11-30T16:52:00.000-08:002011-11-30T16:54:27.167-08:00Jaka Lola 3 -> karya : kho ping hooDengan lengan kanannya, Hek Lojin memeluk pundak cucunya. "Siu Bi, kau benar-benar menggembirakan hatiku. Kau cerdik, kau pintar, kau tahu akan isi hatiku. Benar, cucuku, kau bersumpahlah bahwa kelak kau akan membalaskan hina-an atas diriku ini kepada Pendekar Buta, dan sekarang juga aku akan wariskan kedua Umu itu kepadamu.""Kong-kong, tanpa hadiah apa pun juga, sudah menjadi kewajibanku untuk Mengapa harus beginihttp://www.blogger.com/profile/01032912268637396085noreply@blogger.com0